Rabu, 22 Juni 2011

Kasih sayang

Kasih Sayang seorang Kakek

Di suatu kota hiduplah seorang yang bernama Ayu, ia memiliki seorang pacar yang bernama Martin. Mereka saling bertukar pikiran dari kehobian mereka hingga ketakutan mereka. Ayu begitu sayangnya dengan Martin, begitu pula sebaliknya. Suatu hari Ayu melihat Martin dengan seorang cewek satu kuliah dengan-Nya.
“ Hai Martin, Siapa wanita itu, Tanya Ayu dengan marah”.
“Ini teman kuliah ku Ayu, menjawab pertanyaan Ayu”.
“Aku tak percaya Martin kau tega menghianati aku, padahal aku sudah cinta mati dengan kamu, kata Ayu sambil mengeluarkan air mata”.
“Biar ku jelaskan Ayu, yang kamu lihat tidak seperti apa yang kamu bayangkan”.
“Mulai sekarang kita putus, Kata Ayu berlari menuju mobilnya”.
Ketika di perjalanan Martin mencoba menghubungi Ayu lewat Telepon Selulernya. Namun Ayu tak mau mengengkat telepon dari Martin. Tak lama berselang akhirnya Ayu mengangkat telepon dari Martin.
“Ayu biar ku jelaskan dengan kamu kejadian tadi pagi”.
“Maafkan aku Martin tapi aku sudah kecewa dengankamu, Jawab Ayu dengan menangis”.

Tak lama setelah itu Ayu yang sedang berkomuikasi denganMartin tak sengaja ia menabrak seorang pegendara sepeda. Lalu Ayu turun menemui pengendara sepeda tersebut dang meninggalikan telponnya dengan Martin. Ternyata yang di tabrak oleh Ayu yaitu seorang kakek yang letih menggayuh seprada tuanya.
“Kakek tak apa-apa, biar saya antar ya kek ke Rumah Sakit, takut terjadi apa dengan kakek tersebut”.
“Kakek tak apa-apa nak”.
“Kakek mau kemana? Biar Ayu antarnya ya kek”.
“Kakek tidak apa-apa nak, kakek mau ke panti jompo menemui istri kakek”.
“Biar saya antar ya kek, ajakan Ayu yang takut”.
“Tak usah nak”.
Pada saat kakek hendak meggayuh sepedanya ternya sepeda yang ditabrak oleh Ayu tadi rusak dan juga rantai yang dipakai oleh sang kakek putus. Pada saat itu Ayu memaksa kakek tersebut untuk di antarnya. Akhirnya kakek itu mau ajakan Ayu tadi. Setelah sampai di panti Jompo tempat istri kakek tersebut. Ia membawakan makanan kesukaan istrinya.
Pada saat kakek itu memberikan makanan kesukaan sang nenek ternyata nenek tersebut tidak mengenali suaminya sendiri. Akhirnya nenek itu masuk ke dalam rumah pantiJompo tersebut dan kakek tersebut bersedih.
“Kek, itu benar istri kakek, Tanya Ayu”.
“Iya nak, menundukkan kepala”.
“Lantas mengapa istri kakek tidak mengenali kakek”.
“iya mengalami gangguan pada otak(pikun) yang sangat berat”.
“Meskipun suaminya sendiri, lantas mengapa kakek masih ingin membesuk istri kakek yang meskipun jika kakek datang tidak akan dikenali oleh istri kakek sendiri”.
“Itu karena kakek sudah cinta mati dengan istri kakek meskipun istri kakek tidak mengenali kakek,kakek tetap akan mengunjingi tempat ini. Karena inta kakektidak akan putus, jawab kakek dengan lembut”.
Ayu kemudian termangung mendengar perkataan kakek tadi. Dan kasih saying kakek kepada istrinya begitu besar meskipun istrinya tidak ingat bahwa kakek yang selalu mengunjunginya adalah suaminya.
Setelah pulang dari tempat panti Jompo, Ayu langsung menemui Martin untuk minta maaf. Akhirnya mereka kembali menjalin hubungan yang tidak akan putus seperti kakek yang ditemui oleh Ayu.
Pesan yang dapat diambil dari sepenggalan cerita di atas:
- Dengarkan terlebih dahulu orang yang ingin memberikan pendapatnya meskipun kita tidak setujudengan pendatanya.
- Permusuhan dan pertengkaran tidak akan menyelesaikan masalah.
- Cintailah pasanganmu dengan kekurangan karena dengan kekurangan itulah kita bisa menutupi kekurangan dia dengan kelebihan yang kita punya.
“Semoga cerita ini dapat menjadikan renengungan buat kita semua”.